ASUS Zenbook S14 OLED Laptop Tipis Otak Gede Buat Hidup yang Banyak Tab

0 Shares
0
0
0

Namanya hidup di era digital, kadang kita nggak sadar kalo otak kita bekerja kayak prosesor laptop. Banyak tab terbuka, dari kerjaan, WhatsApp keluarga, notifikasi meeting, sampai ide konten yang belum dieksekusi. Semua minta diproses dalam waktu yang bersamaan. Tapi sayangnya, energi kita terbatas. Nah, di titik itu, laptop bukan cuma alat, tapi udah kayak partner hidup.

 

Gue inget banget momen waktu lagi ngerjain deadline konten sambil Zoom meeting dan ngedit video reels buat brand. Laptop lama gue mendadak freeze, suara Zoom patah-patah, dan footage 4K malah bikin Adobe Premiere ngambek. Di situlah gue sadar: laptop cepat doang nggak cukup. Gue butuh yang bisa multitasking dan ngerti kebiasaan gue sebagai kreator konten.

Lalu, kenalanlah sama si ASUS Zenbook S14 OLED. Bukan laptop biasa, tapi sebuah mesin canggih yang ditenagai AI 45+ TOPS.

Nggak ngerti itu apaan? Sama.

Awalnya gue juga mikir, “TOPS itu singkatan dari apa?” Tapi begitu paham, gue langsung jatuh cinta. Yuk, gue ceritain kenapa laptop ini beda dari yang lain dan layak disebut partner cerdas sejati.

Apa Itu AI 45+ TOPS? Kenapa Angka Ini Penting Banget Buat Laptop Masa Kini

TOPS adalah singkatan dari Tera Operations Per Second. Artinya, laptop ini punya kemampuan mengolah data hingga 45 triliun operasi per detik lewat chip khusus bernama NPU (Neural Processing Unit). Gampangnya, otaknya AI-nya ngebut banget.

Bayangin punya laptop yang bisa mikir cepat tanpa bikin baterai cepat habis atau prosesor kepanasan. ASUS Zenbook S14 OLED ini ditenagai oleh Intel® AI Boost NPU yang dirancang khusus untuk tugas-tugas kecerdasan buatan. Mulai dari peringkasan teks, pengenalan suara, hingga optimalisasi performa real-time.

Dengan kecepatan 45+ TOPS, laptop ini bisa mengerjakan banyak hal tanpa ganggu kerja CPU atau GPU. Jadi kayak punya otak tambahan khusus buat bantu kerjaan kamu.

Yang menarik, NPU ini juga bantu efisiensi daya. Jadi meski ngerjain hal berat, baterainya tetap tahan lama. Cocok buat kamu yang mobile dan nggak bisa colok charger setiap saat.

Dan satu lagi, AI ini bukan pasif. Dia belajar dari kebiasaan kita. Jadi makin lama dipakai, makin ngerti gimana cara bantuin kamu kerja lebih cerdas.

Kombinasi kecepatan dan adaptasi inilah yang bikin angka 45+ TOPS bukan cuma angka. Tapi simbol dari era baru laptop yang bukan cuma alat, tapi partner berpikir.

Laptop yang Bisa Jalanin Banyak Aplikasi Berat Sekaligus

Gue termasuk orang yang suka buka banyak aplikasi sekaligus. Satu sisi ngetik blog, satu sisi nyari referensi, sambil rendering video, dan kadang buka Canva atau Photoshop. Di laptop biasa, ini biasanya jadi mimpi buruk.

Tapi sejak tau ASUS Zenbook S14 OLED, mimpi buruk itu berubah jadi mimpi indah. Multitasking berat? Jalan mulus.

Kuncinya ada di kombinasi prosesor Intel® Core™ Ultra 7 dan dukungan AI. Prosesor ini nggak cuma kenceng, tapi juga efisien. Jadi laptop nggak gampang panas dan tetap stabil walau kerja keras.

GPU-nya juga udah pakai Intel® Arc™ Graphics yang bisa diajak kerja bareng aplikasi berat. Rendering video jadi lebih cepat, preview desain lebih smooth, dan buka banyak tab browser bukan lagi halangan.

Dan yang paling gue suka, laptop ini punya fitur AI yang otomatis ngatur resource sesuai kebutuhan aplikasi. Jadi nggak ada lagi drama laptop mendadak lemot karena salah satu aplikasi ngambil RAM terlalu banyak.

Intinya, kenapa laptop ini layak dipilih?

Karena ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.

Multitasking sekarang jadi menyenangkan. Kalo pakai ini, seolah-olah gue punya satu tim di balik layar yang bantu atur semuanya.

Lebih dari Sekadar Cepat, Laptop Ini Bikin Kamu Nggak Perlu Repot Mikir Sendirian

Laptop pintar bukan berarti dia ngerjain semua buat kamu. Tapi dia bantu kamu kerja lebih efisien dan fokus ke hal yang penting. Itu yang gue rasain pas nyoba ASUS Zenbook AI ini.

Misalnya pas lagi nulis artikel panjang. AI-nya bantuin gue meringkas catatan jadi poin penting. Bahkan bisa bantu nyusun draft awal dari kumpulan referensi yang gue kumpulin.

Kalo kamu sering dapet email panjang dan nggak sempat baca semuanya, AI di laptop ini bisa bantu buat ringkasan cepat. Jadi kamu nggak perlu scroll satu-satu.

Bukan cuma itu, dia juga punya kemampuan untuk adaptasi performa. Kalo lagi ngetik santai, resource diturunin biar hemat baterai. Tapi pas gue lagi rendering video, semua performa dikeluarin maksimal.

Smart banget!

Dan yang bikin gue makin takjub, AI ini juga bantu jaga kenyamanan mata lewat pengaturan cahaya otomatis sesuai lingkungan.

Oh iya, ada satu fitur kecil yang jadi andalan gue belakangan ini—tombol Copilot di keyboard. Tinggal tekan, langsung keluar asisten AI Windows yang bisa bantuin cari info, nyusun outline, atau ngejawab pertanyaan tanpa harus buka Google dulu. Praktis banget!

Intinya, laptop ini bukan pengganti otak kamu, tapi kayak partner kerja yang tahu kapan harus support dan kapan harus tenang.

Desain Premium, Bobot Ringan, Cocok Buat Para Kreator yang Mobile dan Dinamis

Layar OLED Zenbook S14 OLED-fotor-20250721165335

Sebagus-bagusnya spek, kalo laptop berat dan bulky, rasanya males bawa ke mana-mana. Untungnya, ASUS Zenbook S14 OLED ini tipis dan ringan banget.

Beratnya cuma 1,2 kg dan bodinya pakai material premium yang terasa solid tapi tetap ringan. Buat gue yang sering kerja dari kafe, coworking space, atau bahkan taman kota, ini penting banget.

Tapi bukan cuma tipis dan ringan, bodi laptop ini juga punya cerita menarik. ASUS pakai material eksklusif bernama Ceraluminum™—iya, namanya agak ribet, tapi hasilnya keren banget. Material ini dikembangin selama empat tahun buat dapetin tampilan yang elegan, tangguh, tapi tetap enteng dibawa. Yang bikin makin respect, ASUS juga kasih sleeve dari bahan daur ulang bersertifikat. Jadi bukan cuma stylish, tapi juga peduli lingkungan.

Layarnya juga udah OLED, jadi warna lebih tajam, hitamnya pekat, dan nyaman buat ngedit foto atau video. Bahkan di luar ruangan pun masih enak dilihat.

Layar OLED-nya juga bukan layar sembarangan. Resolusinya udah 3K (2880×1800), refresh rate 120Hz, dan punya sertifikasi profesional kayak Pantone® Validated, DisplayHDR™ True Black 500, plus color gamut 100% DCI-P3. Singkatnya, warna tampil lebih hidup, hitam lebih pekat, dan detail super tajam. Buat editing foto, video, atau nonton series malam-malam, semuanya jadi lebih nikmat.

Keyboard-nya empuk dan nyaman dipakai ngetik lama-lama. Touchpad-nya luas dan responsif. Semua detail kecil ini bikin pengalaman pakai jadi lebih menyenangkan.

Dan desainnya elegan. Jadi kalo lagi presentasi ke klien atau pitching ide, tampilannya udah kasih kesan profesional dari awal.

Desain dan portabilitas ini yang bikin laptop ini bukan cuma enak buat dipakai, tapi juga dibawa ke mana-mana.

Suara Berisik Bukan Lagi Masalah Saat Zoom atau Rekaman

Salah satu tantangan kerja remote adalah suara-suara di sekitar. Dari tukang bakso lewat sampai suara motor ngebut. Dulu gue sering malu kalo lagi Zoom dan suara itu masuk.

Tapi laptop ini punya fitur AI noise cancelling real-time yang bener-bener berguna.

Waktu gue coba Zoom dari kafe outdoor, suara rame seolah hilang. Teman di seberang bilang suara gue jernih banget kayak lagi di studio.

Ngomongin soal suara, laptop ini juga udah dilengkapi empat speaker dari Harman Kardon yang disetel bareng teknologi Dolby Atmos®. Meski bodinya ramping, suaranya penuh dan dalam. Dengerin musik, edit audio, atau nonton film di kamar jadi lebih imersif. Serasa punya studio kecil di laptop.

Fitur ini juga bantu pas lagi rekam voice over buat video. Gue nggak perlu alat tambahan. Suara jadi lebih bersih dan profesional.

Teknologi ini bukan gimmick. Kerja AI-nya real-time dan akurat. Bahkan bisa bedain suara manusia dan suara sekitar.

Buat kamu yang sering online meeting atau bikin konten audio, fitur ini bakal jadi penyelamat.

AI Bantu Kamu Kerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Capek

Gue percaya, kerja keras itu penting. Tapi kerja cerdas jauh lebih efektif. Dan laptop ini bantu gue buat itu. Dengan bantuan AI, banyak hal bisa dilakukan lebih cepat. Ngecek grammar otomatis, peringkasan dokumen, sampai analisis data sederhana.

Bahkan gue coba bikin draft caption atau script video dengan lebih cepat karena AI-nya paham konteks dan gaya penulisan gue. Dan karena performanya stabil, gue nggak kehilangan flow saat kerja. Nggak ada gangguan berarti, jadi fokus tetap terjaga.

Laptop ini kayak asisten pribadi. Selalu siap bantu, nggak pernah ngeluh, dan semakin hari semakin pintar. Dengan partner kayak gini, gue jadi bisa fokus ke hal-hal besar tanpa terlalu capek di detail kecil.

Kenalan Sama Intel® Core™ Ultra dan Intel® AI Boost Duo Kekuatan Otak Si Laptop

Kalo biasanya kamu cuma dengar soal prosesor dan RAM pas lagi cari laptop, sekarang ada satu istilah baru yang mulai sering muncul: AI Boost. Ini bukan nama robot, tapi otak tambahan di dalam chip Intel® Core™ Ultra.

Fungsinya?

Biar laptop bisa mikir dan bekerja dengan cara yang lebih mirip manusia, cepat, tepat, dan adaptif.

Jadi gini, Intel® Core™ Ultra itu ibaratnya jantung dari si Zenbook. Tapi yang bikin dia beda dari laptop biasa adalah tambahan Intel® AI Boost, sebuah unit pemrosesan AI khusus yang bisa ngebut banget sampe 45+ TOPS (Trillion Operations Per Second). Artinya, laptop ini bisa jalanin tugas-tugas AI secara lokal tanpa harus nunggu cloud. Lebih cepat, lebih aman.

Misalnya, pas gue lagi nulis artikel sambil dengerin musik dan buka tab-tab buat riset, AI-nya bekerja di belakang layar. Dia nyesuaiin performa, baterai, dan bahkan layar secara otomatis tanpa gue harus ngatur manual. Kayak ada asisten pribadi digital yang ngerti kebiasaan kerja kita.

Dan bukan cuma itu, laptop ini juga udah siap buat masa depan. Banyak aplikasi-aplikasi baru, terutama yang berbasis AI generatif, kayak editing otomatis, voice-to-text, bahkan summarizer dokumen, jalan makin mulus di sini. Soalnya hardware-nya emang dirancang buat era AI. Future-proof banget.

Buat kamu yang kerja di dunia kreatif, produktivitas, atau bahkan programmer, kemampuan multi-thread dan komputasi AI secara real-time ini bisa bikin workflow kamu makin ringan. Waktu yang biasa kepake buat nunggu loading atau render? Sekarang bisa kamu pakai buat mikir ide baru.

Jadi kalo kamu mikir laptop kamu udah cukup cepet, coba rasain performa dengan AI 45+ TOPS ini. Rasanya kayak naik motor biasa terus tiba-tiba dikasih turbo, ngacir, tapi tetap stabil.

Laptop Tipis yang Nggak Cuma Gaya, tapi Punya Otak Canggih di dalamnya

Waktu pertama kali buka kotaknya, gue sempat mikir: “Ah, ini laptop buat gaya doang kali ya. Tipis banget.” Tapi begitu dinyalain dan gue mulai kerja di dalamnya, semua prasangka itu langsung gugur. Zenbook S14 OLED ini ibaratnya orang yang kalem di luar tapi brilian di dalam.

Desainnya sih emang cakep parah. Ringan, ramping, dan pas banget buat yang sering kerja mobile kayak gue. Tapi ternyata, walau tipis, dia bisa nampung tenaga gila-gilaan di balik bodinya. Perpaduan prosesor Intel® Core™ Ultra dan AI Boost bikin performanya tetap adem meski multitasking berat.

Layar OLED-nya? Jernih banget.

Warna-warna keluar dengan kontras tajam, nyaman di mata, dan cocok banget buat editing konten atau sekadar binge-watching serial di akhir pekan. Belum lagi efisiensi daya yang bikin baterainya tahan lama meski udah dipakai ngedit video hampir seharian.

Yang paling gue suka, touchpad-nya juga responsif dan multifungsi. Ada fitur-fitur canggih yang bisa diaktifkan langsung dari sana, tanpa ribet buka setting manual. Detail-detail kecil kayak gini yang bikin pengalaman kerja jadi lebih menyenangkan.

Dan soal baterai, laptop ini bener-bener tahan banting. ASUS klaim bisa dipakai kerja lebih dari 18 jam non-stop, dan bisa tembus 23 jam kalo lagi idle. Dari pagi sampe malam, nggak perlu panik cari colokan atau bawa charger kemana-mana. Gokil sih ini!

Pakai laptop ini rasanya kayak naik ke level produktivitas yang baru. Gaya tetap dapet, tapi bukan gaya kosong, karena isi dalemnya emang berisi. Jadi bukan cuma tampil keren di kafe, tapi juga ngacir di balik layar.

Dari desain ringan, layar OLED berkualitas tinggi, sampai performa multitasking yang stabil, semua dirancang untuk mendukung produktivitas tanpa kompromi. Bukan cuma membantu, tapi benar-benar jadi partner kerja yang bisa diandalkan.

ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS. Kalo kamu tipe orang yang suka looks tapi nggak mau kompromi soal performa, Zenbook ini jawabannya. Bener-bener “beauty with brains” versi laptop.

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.

 

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like