Di tengah budaya masyarakat kita yang sangat menjunjung tinggi nilai keluarga, ironi besar muncul saat pembicaraan tentang kesuburan justru dianggap tabu. Banyak pasangan yang diam-diam menanggung tekanan batin karena belum juga dikaruniai momongan. Padahal, di balik senyuman dan ucapan “kami santai saja,” tersimpan harapan dan doa yang tak henti.
Masalahnya, pembicaraan tentang kesuburan sering kali berhenti di bisik-bisik dan stigma. Tak sedikit yang menyalahkan perempuan begitu saja, tanpa tahu bahwa masalah kesuburan bisa berasal dari pihak laki-laki, perempuan, atau keduanya. Ketidaktahuan inilah yang membuat banyak pasangan terlambat mendapatkan bantuan medis.
Di sinilah buku Kupas Tuntas Masalah Kesuburan karya dr. Indra NC Anwar hadir. Buku ini bukan hanya menjelaskan persoalan kesuburan secara ilmiah, tapi juga membongkar tembok-tembok tabu yang selama ini menghalangi percakapan terbuka seputar fertilitas.
Dengan bahasa yang mudah dimengerti dan pendekatan yang humanis, buku ini menjadi jembatan penting antara harapan dan kenyataan. Ia mengajak pembacanya untuk tidak lagi merasa sendiri dalam perjuangan mendapatkan buah hati.
Mengenal dr. Indra NC Anwar: Dedikasi untuk Pasangan Pejuang Garis Dua

Dr. Indra NC Anwar bukan sekadar dokter biasa. Ia adalah seorang spesialis andrologi dan konsultan fertilitas yang telah mendampingi ribuan pasangan dalam perjalanan panjang menuju kehamilan. Kiprahnya di dunia kesehatan reproduksi menjadikannya salah satu tokoh terkemuka dalam isu ini.
Lewat pengalamannya yang luas, dr. Indra memahami betul betapa kompleks dan emosionalnya proses menjadi orang tua bagi sebagian pasangan. Ia tidak hanya mengandalkan data medis, tapi juga empati dalam mendampingi pasiennya.
Dalam buku ini, dedikasi dr. Indra terasa begitu nyata. Ia tidak berbicara dari menara gading akademis, melainkan dari ruang praktik, dari interaksi nyata dengan pasangan-pasangan yang berjuang dengan sabar dan harap.
Kehadiran buku ini menjadi bentuk lain dari pelayanannya: menyebarkan pengetahuan, memberi harapan, dan menguatkan mental pasangan yang kadang merasa patah.
Isi Buku: Komprehensif, Terstruktur, dan Mudah Dipahami
Buku ini disusun secara sistematis, dimulai dari pemahaman dasar tentang kesuburan, faktor-faktor yang memengaruhinya, hingga teknologi reproduksi berbantu. Setiap bab dikemas dengan bahasa yang ringan, tidak menggurui, dan terasa sangat membumi.
Dr. Indra menjelaskan dengan sabar apa itu infertilitas, kapan seseorang perlu memeriksakan diri, serta apa saja langkah-langkah pemeriksaan yang bisa diambil baik oleh suami maupun istri. Tidak ada istilah medis yang dibiarkan mengambang tanpa penjelasan.
Yang menarik, buku ini juga menyertakan kasus-kasus nyata (dengan identitas disamarkan), sehingga pembaca bisa merasa lebih terhubung dan paham bahwa mereka tidak sendiri. Ini membuat isi buku tidak kaku, melainkan hidup dan menyentuh.
Selain itu, pembahasan tentang teknologi seperti inseminasi buatan, IVF (bayi tabung), dan berbagai pendekatan holistik juga dijelaskan dengan obyektif. Pembaca tidak hanya mendapat informasi, tetapi juga arahan praktis.
Panduan Realistis bagi Pejuang Garis Dua, dari yang Alami hingga Teknologi Reproduksi
Bab di halaman 65 ini merupakan salah satu bagian paling mencerahkan dari buku Kupas Tuntas Masalah Kesuburan. Penulis memulai dengan membahas pendekatan alami untuk hamil, seperti mengenali masa subur, menjaga pola makan sehat, mengelola stres, dan memperkuat hubungan emosional dengan pasangan. Ditekankan bahwa bagi perempuan di bawah usia 35 tahun, peluang hamil secara alami masih cukup tinggi jika kondisi reproduksi tidak bermasalah. Ini menjadi penyemangat tersendiri, terutama bagi pasangan muda yang sedang berjuang.
Mengenal Inseminasi Buatan Lebih Dekat
Bab ini kemudian menjelaskan tentang inseminasi intrauterin (IUI) sebagai salah satu jalan tengah sebelum masuk ke ranah bayi tabung. Prosedur ini dibahas dengan bahasa yang ringan dan tidak menakutkan, membuat pembaca merasa lebih paham dan siap bila harus menjalaninya. Penulis juga menekankan bahwa keberhasilan inseminasi sangat tergantung pada kondisi sperma dan sel telur, serta faktor usia.
Bayi Tabung (IVF): Jalan Terakhir yang Menjanjikan
Jika cara alami dan inseminasi tidak berhasil, IVF atau bayi tabung menjadi opsi berikutnya. Penjelasan teknisnya cukup detail namun tetap mudah dimengerti. Diterangkan pula berbagai tahapan dalam IVF, dari stimulasi ovarium hingga transfer embrio. Yang menarik, penulis tidak hanya menjelaskan sisi medis, tapi juga mengajak pembaca mempertimbangkan kesiapan mental, finansial, dan spiritual sebelum memilih jalur ini.
Membuka Mata, Menyalakan Harapan
Secara pribadi, bab ini sangat membuka mata saya. Selama ini, banyak pasangan mungkin hanya tahu IVF sebagai solusi utama, padahal masih ada langkah-langkah sebelumnya yang bisa diupayakan. Penjelasan di bab ini membuat saya sadar bahwa perjuangan mendapatkan keturunan itu sangat personal dan penuh lapisan – tak sekadar tentang teknologi, tapi juga tentang kesiapan, waktu, dan keikhlasan. Bab ini seperti peta jalan yang membimbing pasangan agar tidak salah langkah.
Edukasi yang Membebaskan dari Stigma
Yang paling inspiratif dari bab ini adalah cara penulis mengedukasi pembaca tanpa menghakimi. Tidak ada narasi “mana yang lebih baik”, melainkan penekanan pada pentingnya informasi, konsultasi medis yang tepat, dan komunikasi antar pasangan. Bagi saya, ini bukan sekadar bab tentang trik hamil, tapi juga pelajaran tentang harapan, kesabaran, dan pilihan yang layak dihormati.
Mengubah Rasa Malu Menjadi Pengetahuan dan Harapan
Banyak pasangan enggan memeriksakan kesuburan karena takut “dicap” mandul. Rasa malu ini sering menjadi penghalang terbesar untuk mendapatkan pertolongan yang sebenarnya tersedia dan terjangkau. Buku ini hadir untuk mengubah paradigma itu.
Dengan gaya bertutur yang tidak menghakimi, dr. Indra membimbing pembaca untuk berani mengambil langkah pertama: mengenali kondisi diri dan mulai bicara dengan pasangan. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang sehat dan dukungan emosional.
Buku ini juga memberi ruang untuk memahami bahwa kesuburan bukan sekadar perkara fisik, tetapi juga psikologis dan spiritual. Ada banyak aspek yang saling terkait, dan semuanya layak untuk dibicarakan dan dicari solusinya.
Setelah membaca buku ini, rasa malu bisa berubah menjadi rasa ingin tahu, dan rasa takut bisa berganti menjadi harapan. Itulah kekuatan utama dari narasi yang disampaikan dengan hati.
Untuk Siapa Buku Ini Ditulis?
Buku ini memang sangat cocok untuk pasangan yang sedang berjuang memiliki anak. Tapi jangan salah, isinya juga sangat bermanfaat untuk para orang tua yang ingin mendampingi anaknya, atau untuk para sahabat yang ingin memberi dukungan bijak.
Tak kalah penting, buku ini juga bisa menjadi rujukan untuk konselor pernikahan, tenaga kesehatan, hingga tokoh agama yang sering kali menjadi tempat curhat pasangan. Literasi tentang kesuburan perlu menyebar seluas mungkin agar kita bisa lebih empati dan terbuka.
Selain itu, bagi pasangan muda yang belum menikah pun, buku ini bisa menjadi bekal untuk memahami kesehatan reproduksi sejak dini. Kesuburan bukan hanya isu pasangan menikah, tapi bagian penting dari perencanaan hidup jangka panjang.
Dengan cakupan yang luas, buku ini menjadi sumber pengetahuan sekaligus penguat emosional yang sangat diperlukan di tengah masyarakat yang kadang masih menilai kesuburan dengan cara yang sempit.
Buku Membuka Jalan Menuju Harapan Baru
Jika kamu atau orang terdekatmu sedang berjuang untuk mendapatkan momongan, jangan tunggu lebih lama. Buku Kupas Tuntas Masalah Kesuburan ini bisa menjadi awal dari perjalanan yang lebih terarah dan penuh harapan.
Jangan biarkan informasi yang seharusnya bisa menyelamatkan datang terlambat. Pengetahuan adalah kekuatan, dan buku ini memberimu kendali atas keputusan-keputusan penting dalam hidup berkeluarga.
Dengan membeli dan membaca buku ini, kamu bukan hanya menolong dirimu sendiri, tapi juga ikut menyebarkan kesadaran yang lebih sehat dan terbuka soal kesuburan di lingkungan sekitarmu.
Buku ini sudah beredar di Gramedia PIM dan Gramedia Matraman atau bisa memesannya melalui daring di sini.